Senin, 27 November 2023

𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 - 3

 

Konsep Arsitektur Modern Dalam Era 4.0

Arsitektur modern adalah gaya arsitektur yang berkembang pada abad ke-20. Gaya ini ditandai dengan penggunaan bentuk-bentuk geometris sederhana, garis-garis tegas, dan material-material modern seperti beton, baja, dan kaca. Arsitektur modern juga menekankan pada fungsionalitas dan efisiensi, serta keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika.

Era 4.0 atau Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, terutama di bidang digital. Perkembangan teknologi ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk arsitektur.

Dalam era 4.0, arsitektur modern didefinisikan sebagai gaya arsitektur yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan fungsionalitas, efisiensi, dan keberlanjutan bangunan. Arsitektur modern di era 4.0 juga menekankan pada aspek keterhubungan, sehingga bangunan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

 

A.     Karakteristik Arsitektur Modern dalam Era 4.0

Arsitektur modern dalam era 4.0 memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:

·    Fleksibilitas: Bangunan harus dapat diadaptasi dengan perubahan kebutuhan penggunanya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi untuk membuat bangunan dapat diubah atau disesuaikan secara dinamis. Salah satu contoh penerapan fleksibilitas dalam arsitektur modern adalah penggunaan sistem modular. Sistem modular memungkinkan bangunan untuk dibongkar pasang dan diubah sesuai kebutuhan. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya pembangunan dan pemeliharaan bangunan, serta membuat bangunan lebih mudah didaur ulang.

·    Keterhubungan: Bangunan harus dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik secara fisik maupun digital. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi untuk menghubungkan bangunan dengan perangkat-perangkat elektronik, sensor, dan sistem lainnya. Salah satu contoh penerapan keterhubungan dalam arsitektur modern adalah penggunaan sensor untuk mengumpulkan data tentang lingkungan sekitar bangunan. Data ini dapat digunakan untuk mengontrol sistem bangunan, seperti pencahayaan, pendingin udara, dan keamanan.

·      Berkelanjutan: Bangunan harus dirancang dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi untuk mengurangi konsumsi energi, air, dan sumber daya lainnya, serta mengurangi dampak lingkungan dari bangunan. Salah satu contoh penerapan keberlanjutan dalam arsitektur modern adalah penggunaan sistem energi terbarukan. Sistem energi terbarukan dapat membantu mengurangi konsumsi energi dari sumber-sumber yang tidak berkelanjutan, seperti bahan bakar fosil.

 

B.     Contoh Teknologi dalam Arsitektur Modern

·       Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) merujuk pada jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet, memungkinkan perangkat ini berkomunikasi dan berbagi data dengan satu sama lain. Dalam arsitektur modern, IoT dapat diterapkan untuk menghubungkan berbagai sistem bangunan, seperti penerangan, keamanan, dan sistem HVAC, menciptakan bangunan pintar yang dapat diatur secara otomatis dan efisien.

·       Big Data Analytics

Big Data Analytics melibatkan analisis besar set data yang dihasilkan oleh berbagai sumber, termasuk sensor, perangkat pintar, dan sistem lainnya. Dalam arsitektur modern, big data analytics dapat digunakan untuk menganalisis perilaku penghuni, kinerja energi bangunan, dan efisiensi operasional secara mendalam. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas terkait desain, pemeliharaan, dan efisiensi bangunan.

·       Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan mesin untuk meniru kecerdasan manusia, termasuk pemahaman bahasa alami, pemrosesan citra, dan pengambilan keputusan. Dalam arsitektur modern, AI dapat digunakan untuk merancang desain bangunan yang optimal berdasarkan kriteria tertentu, memprediksi kebutuhan energi, dan bahkan memonitor kondisi bangunan secara real-time untuk mengoptimalkan kenyamanan penghuni.

·       Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen dunia nyata dengan elemen digital, sedangkan Virtual Reality (VR) menciptakan lingkungan sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Dalam arsitektur modern, AR dan VR dapat digunakan untuk memberikan pengalaman interaktif kepada klien, memungkinkan mereka melihat desain bangunan secara real-time atau menjelajahi ruang secara virtual sebelum konstruksi sebenarnya dimulai. Teknologi ini juga berguna dalam pelatihan konstruksi dan pemeliharaan bangunan.

 

C.     Tantangan Arsitektur Modern dalam Era 4.0

·   Perubahan Cepat Teknologi: Pengembangan teknologi yang cepat memerlukan arsitek untuk terus memperbarui pengetahuan mereka dan mengintegrasikan inovasi dalam desain.

·  Dampak Lingkungan: Meskipun arsitektur modern menekankan keberlanjutan, masih ada tantangan dalam mengurangi dampak lingkungan secara signifikan dan meminimalkan jejak karbon.

·  Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya terbatas, termasuk bahan bangunan dan energi, menantang arsitek untuk menciptakan desain yang lebih efisien dan berkelanjutan.

·   Tantangan Kreativitas dan Ekspresi Lokal: Globalisasi dapat mengarah pada homogenisasi desain. Menemukan keseimbangan antara estetika global dan ekspresi lokal merupakan tantangan kreatif.

·    Regulasi dan Standar: Adanya peraturan dan standar yang kompleks dapat menjadi hambatan dalam mewujudkan desain arsitektur modern, terutama yang melibatkan teknologi tinggi.

 

D.     Contoh Bangunan yang Menerapkan Arsitektur Modern

·       The Edge, Amsterdam

sumber: bloomberg.com
The Edge adalah bangunan perkantoran yang terletak di Amsterdam, Belanda. Dirancang oleh perusahaan arsitektur PLP Architecture, bangunan ini diakui sebagai salah satu gedung perkantoran paling berkelanjutan di dunia. The Edge menggabungkan keberlanjutan tinggi dengan teknologi modern. Dilengkapi dengan sensor IoT untuk mengatur pencahayaan dan suhu, serta panel surya yang menghasilkan energi, bangunan ini memanfaatkan teknologi untuk mencapai efisiensi energi dan kenyamanan penghuni.

·       Bosco Verticale, Milan

sumber: pedestal-eternoivica.com
Bosco Verticale, atau "hutan vertikal," adalah kompleks apartemen di Milan, Italia, yang dirancang oleh arsitek Stefano Boeri. Terkenal karena pendekatannya yang inovatif terhadap ruang hijau di perkotaan, Bosco Verticale memiliki balkon yang ditanami pohon dan tanaman. Selain memberikan keindahan estetika, teknologi dan perencanaan bangunan yang canggih digunakan untuk memastikan pertumbuhan dan perawatan tanaman, menciptakan ekosistem yang sehat di tengah kota.

·       One Central Park, Sydney:

sumber: parchdaily.com
One Central Park adalah kompleks perumahan dan komersial di Sydney, Australia, yang dirancang oleh arsitek Jean Nouvel. Bangunan ini menonjol dengan dinding tumbuh yang menampung berbagai jenis tanaman. Teknologi pemeliharaan tanaman yang canggih, seperti sistem irigasi otomatis dan pencahayaan LED, digunakan untuk menciptakan efek visual yang dramatis. One Central Park memadukan keberlanjutan dengan keindahan alam, menggabungkan teknologi modern dengan konsep lingkungan yang hijau.

·       Masdar City, Abu Dhabi:

sumber: wired.co.uk
Masdar City merupakan kota pintar dan berkelanjutan yang terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Didesain untuk menjadi kota nol emisi karbon, Masdar City memanfaatkan teknologi terkini, termasuk penggunaan energi matahari, transportasi berbasis listrik, dan desain bangunan yang ramah lingkungan. Salah satu contoh adalah Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Masdar, yang menggabungkan teknologi energi terbarukan dan desain arsitektur modern untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan tinggi.

 

REFERENSI

https://kumparan.com/nt-leo/pengaruh-revolusi-industri-4-0-terhadap-perubahan-wujud-arsitektur-1vBfPG8w1v2

https://binus.ac.id/2020/09/arsitektur-dan-era-industri-4-0-pentingnya-inovasi-serta-sikap-proaktif-dan-inklusif-dalam-menghadapi-industri-yang-dinamis/

https://www.arsimedia.com/2021/03/penjelasan-arsitektur-berkelanjutan-dan.html

https://sis.binus.ac.id/2019/11/28/peran-internet-of-things-dalam-perkembangan-industri-4-0/

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JUPITER/article/view/12262

https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jsi/article/view/991/958

https://medium.com/@mfrauf/internet-of-things-iot-dalam-revolusi-industri-4-0-f4d0356d9f42

https://www.archdaily.com/785967/the-edge-plp-architecture

https://www.bloomberg.com/features/2015-the-edge-the-worlds-greenest-building/

https://www.archdaily.com/777498/BOSCO-VERTICALE-STEFANO-BOERI-ARCHITETTI

https://architectureau.com/articles/one-central-park/

https://visitabudhabi.ae/en/what-to-see/national-attractions/masdar-city

 

 

Sabtu, 25 November 2023

𝐀𝐑𝐒𝐈𝐓𝐄𝐊𝐓𝐔𝐑 𝐕𝐄𝐑𝐍𝐀𝐊𝐔𝐋𝐀𝐑 - 2

1. Arsitektur Vernakular:

Arsitektur Vernakular adalah arsitektur yang mencerminkan adaptasi yang lebih khusus terhadap lingkungan fisik dan budaya suatu daerah. Desainnya sangat dipengaruhi oleh iklim, topografi, dan sumber daya lokal. Perbedaannya terletak pada kesesuaian desain dengan kebutuhan praktis dan budaya setempat, yang sering kali menghasilkan variasi yang signifikan antarwilayah.

 ➝  Karakteristik arsitektur vernakular:

·       Adaptasi terhadap iklim, topografi, dan sumber daya lokal.

·       Bahan bangunan yang diambil dari lingkungan sekitar.

·       Desain yang menyesuaikan dengan kebiasaan dan gaya hidup lokal.

·       Penggunaan teknologi konstruksi tradisional/tanpa bantuan arsitek.

 ➝  Contoh kasus:

·     Rumah Panggung di Betawi, Jakarta

Rumah panggung tradisional Betawi, Jakarta, adalah contoh arsitektur vernakular yang mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Dengan struktur bangunan diangkat di atas tiang-tiang, rumah ini melindungi dari banjir dan menciptakan ruang di bawah untuk kegiatan sehari-hari. Bahan bangunan yang digunakan, seperti kayu dan bambu, berasal dari sumber daya lokal yang melimpah.

·     Rumah Bubungan Tinggi di Kalimantan


Rumah Bubungan Tinggi di Kalimantan adalah contoh arsitektur vernakular yang sesuai dengan iklim tropis. Dengan atap yang tinggi dan ventilasi alami, rumah ini dirancang untuk memberikan pendinginan alami di bawah kondisi panas. Bahan bangunan yang digunakan, seperti kayu dan ijuk, mencerminkan ketersediaan sumber daya lokal.

 

2. Arsitektur Tradisional

Arsitektur tradisional mengacu pada gaya arsitektur yang telah ada selama beberapa generasi dan umumnya mencerminkan warisan budaya, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat tertentu. Desainnya berkembang seiring waktu tetapi tetap erat terkait dengan tradisi yang telah ada selama berabad-abad. Ini mencakup penggunaan simbol-simbol dan elemen estetika yang diwarisi dari generasi ke generasi.

 ➝ Karakteristik arsitektur tradisional: 

  •   Keterkaitan erat dengan nilai-nilai budaya dan tradisi.
  •   Penggunaan bahan lokal yang mudah ditemukan.
  •   Desain yang berakar pada kebutuhan fungsional dan spiritual masyarakat.
  •   Warisan lokal tercermin dalam bentuk, ornamen, dan struktur.

 ➝ Contoh kasus:

·     Rumah Gadang di Sumatera Barat

Rumah Gadang adalah contoh yang sangat representatif dari arsitektur tradisional di Indonesia, khususnya di daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Rumah ini memiliki atap bergaya tanduk kerbau yang khas, yang mencerminkan kebudayaan dan struktur masyarakat matrilineal Minangkabau. Konstruksinya menggunakan kayu yang dipahat dengan indah, menciptakan ruang yang besar dan terbuka di dalamnya. Rumah Gadang bukan hanya sekedar tempat tinggal, tetapi juga merupakan simbol kekuatan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

·     Candi Borobudur di Jawa Tengah

Candi Borobudur, Jawa Tengah. (sumber: superlive.id)

Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah monumen Buddha terbesar di dunia dan menjadi contoh arsitektur tradisional Jawa. Dibangun pada abad ke-9, candi ini menunjukkan pengaruh budaya India yang kuat. Strukturnya yang megah terdiri dari sembilan tingkat bertingkat, dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha. Candi Borobudur mencerminkan nilai-nilai spiritual dan kebijaksanaan yang mendalam dalam warisan budaya Indonesia.

 

3. Arsitektur Nusantara

Arsitektur Nusantara adalah ekspresi dari keberagaman budaya dan etnis di kepulauan Nusantara melibatkan kepulauan besar di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Ini mencakup berbagai gaya arsitektur yang unik untuk wilayah tersebut, menunjukkan kekayaan budaya yang berbeda di setiap pulau atau suku. Desainnya mencerminkan karakteristik lokal yang khas dan keanekaragaman tradisi yang melintasi kepulauan tersebut.

 ➝ Karakteristik arsitektur nusantara:

  •      Ekspresi keanekaragaman budaya dan etnis di Nusantara.
  •      Penggunaan bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu.
  •      Bentuk arsitektur yang berkaitan dengan ritual keagamaan dan tata letak yang sesuai dengan         lingkungan.

 ➝ Contoh Kasus:

·     Rumah Adat Joglo di Yogyakarta, Jawa Tengah

Rumah Adat Joglo, Jawa Tengah. (sumber: gramedia.com)

Rumah Joglo adalah jenis arsitektur Nusantara yang khas di Jawa Tengah. Dengan atap limas tinggi dan kolom-kolom kayu yang indah, Joglo mencerminkan kekayaan budaya Jawa. Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol status dan identitas sosial di masyarakat Jawa.

·     Rumah Lumbung di Bali

Rumah Lumbung, Bali. (sumber: booking.com)

Rumah Lumbung di Bali adalah contoh arsitektur Nusantara yang unik. Dibangun sebagai gudang padi tradisional, rumah ini memiliki atap jerami yang khas dan bentuk yang dirancang untuk melindungi hasil pertanian dari hama dan cuaca. Desainnya mencerminkan hubungan erat dengan pertanian, keberlanjutan, dan kehidupan agraris di Bali.

 

REFERENSI:

https://www.gramedia.com/best-seller/arsitektur-vernakular/

https://www.arsitag.com/media/vernakular-adalah/

https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/disbuddki/news/2022/08/recognizing-betawi-stilt-house-rumah-panggung

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkalbar/rumah-bubungan-tinggi/

https://www.kompasiana.com/elmer12032/60018997d541df65695a9817/pentingnya-melestarikan-arsitektur-tradisional-di-indonesia

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsumbar/rumah-gadang/

https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/03/140000679/sejarah-berdirinya-candi-borobudur

https://www.kompasiana.com/hamdi242002/63c0070811a3525e5711e3e5/perpaduan-arsitektur-nusantara-dan-arsitektur-modern

https://www.archify.com/id/archifynow/inspirasi-sejuk-dengan-rumah-joglo-modern

https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-rumah-adat-bali-untuk-inspirasi-hunian-anda-13512

 


Bangunan Pintar

  Definisi Arsitektur Pintar Arsitektur pintar adalah konsep perancangan bangunan yang mengintegrasikan teknologi canggih untuk menciptakan ...