BAHASA
INDONESIA - (ARS 1241) KELAS C
Dosen
Pengampu :
Steven Lintong, ST., M.Ars.
Nama
/ NIM : Rendy Marvel Rory / 220211020015
JENIS - JENIS
PARAGRAF
a. Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang
kemudian dijelaskan dengan beberapa pernyataan khusus. Dengan kata lain,
paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di
awal paragraf.
Contoh:
"Pendidikan adalah kunci untuk
memajukan masyarakat. Di negara-negara yang telah berhasil mengembangkan
sistem pendidikan yang baik, angka kemiskinan cenderung menurun seiring dengan
peningkatan angka melek huruf. Singapura, sebagai contoh yang paling menonjol,
telah melihat penurunan signifikan dalam angka kemiskinan sejak fokus pada
reformasi pendidikan dimulai pada tahun 1965. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa investasi dalam sistem pendidikan yang berkualitas adalah
investasi jangka panjang yang dapat mengurangi kemiskinan dan mendorong
kemajuan ekonomi."
Paragraf di atas dimulai dengan pernyataan
umum bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan masyarakat. Pernyataan
tersebut diikuti oleh pernyataan yang lebih khusus tentang penurunan angka
kemiskinan di negara-negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik.
Akhirnya, kesimpulan diambil bahwa investasi dalam pendidikan yang berkualitas
dapat mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
b.
Paragraf
Induktif
Paragraf
induktif adalah paragraf yang dikembangkan dari beberapa pernyataan khusus yang
kemudian disimpulkan ke dalam sebuah pernyataan umum. Dengan kata lain,
paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan/kalimat utamanya terletak di
akhir paragraf.
Contoh:
"Sebuah studi yang dilakukan oleh
Harvard Medical School menunjukkan bahwa olahraga teratur memiliki dampak
positif pada kesehatan mental. Partisipan dalam studi ini melaporkan tingkat
stres yang lebih rendah dan peningkatan mood setelah berolahraga secara teratur
selama enam bulan. Selain itu, sebagian besar dari mereka juga melaporkan
peningkatan tingkat energi sehari-hari. Dari temuan ini, dapat disimpulkan
bahwa olahraga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan mental dan
emosional seseorang."
Paragraf di atas dimulai dengan penyajian
fakta dan data spesifik dari sebuah studi tentang manfaat olahraga teratur
terhadap kesehatan mental. Data-data ini kemudian digunakan untuk menghasilkan
kesimpulan umum bahwa olahraga memiliki peran penting dalam menjaga
keseimbangan mental dan emosional seseorang.
c.
Paragraf
Campuran (Deduktif-Induktif)
Paragraf
campuran adalah paragraf yang dikembangkan dari sebuah pernyataan umum yang
dijelaskan oleh beberapa pernyataan khusus dan kemudian diakhiri dengan
menegaskan kembali pernyataan umum sebelumnya. Dengan kata lain, paragraf campuran
adalah paragraf yang kalimat/gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan
ditegaskan kembali di akhir paragraf.
Contoh:
"Pendidikan adalah kunci untuk memajukan masyarakat. Dengan sistem pendidikan yang kuat, individu dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang. Contohnya, di Finlandia, pendidikan ditekankan sejak dini, dengan anak-anak menerima pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Hasilnya, Finlandia telah menjadi salah satu negara dengan tingkat melek huruf yang tinggi dan tingkat kemiskinan yang rendah. Oleh karena itu, investasi dalam sistem pendidikan yang kuat dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih maju."
Paragraf di atas dimulai dengan pernyataan umum bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan masyarakat. Kemudian, paragraf tersebut memberikan contoh konkret tentang Finlandia untuk mendukung pernyataan umum tersebut, menggambarkan bagaimana sistem pendidikan yang kuat di sana telah membawa hasil positif dalam bentuk tingkat melek huruf yang tinggi dan tingkat kemiskinan yang rendah. Akhirnya, pernyataan umum bahwa investasi dalam sistem pendidikan yang kuat dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih maju ditegaskan kembali di akhir paragraf.
d.
Paragraf
Tersirat
Paragraf
tersirat adalah paragraf yang seluruh kalimatnya membangun satu gagasan utama.
Artinya, seluruh kalimat dalam paragraf tersebut adalah kalimat utama.
Sehingga, untuk menentukan gagasan utama paragraf tersirat kita harus
menyimpulkan sendiri. Paragraf tersirat biasanya terdapat pada wacana-wacana
yang bersifat deskriptif seperti pada karya sastra (cerpen, novel, dll).
Contoh:
"Malam itu, angin bertiup lembut dan bulan
purnama menerangi langit. Di balik jendela kamarnya, gadis itu duduk sendiri
dengan matanya menatap cakrawala. Saat dia merenung, kenangan tentang pertemuan
pertamanya dengan pria itu kembali muncul. Senyum penuh makna dan
kalimat-kalimat singkat yang mereka bagikan semasa pertemuan itu menggema di
benaknya. Meskipun mereka berdua sudah berpisah, dia tahu bahwa kenangan itu
akan selalu menyertainya dalam setiap langkah yang diambilnya."
Dalam paragraf ini, gagasan utama atau pesan
tersirat adalah perasaan gadis itu terhadap pertemuan pertamanya dengan pria
tersebut. Meskipun gagasan utamanya tidak diungkapkan secara eksplisit, pembaca
dapat mengidentifikasinya dengan merenungkan isi paragraf secara keseluruhan.